mimpi ketinggalan bis

bmx 4d - Spanyol Halalkan Segala Cara demi Mencegah Catalunya Merdeka

2024-10-08 19:17:29

bmx 4d,koraextra.com live,bmx 4d
JPNN.com » Internasional » Eropa » Spanyol Halalkan Segala Cara demi Mencegah Catalunya Merdeka

Spanyol Halalkan Segala Cara demi Mencegah Catalunya Merdeka

Selasa, 10 Oktober 2017 – 16:04 WIB Spanyol Halalkan Segala Cara demi Mencegah Catalunya MerdekaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPolisi Spanyol menghajar peserta referendum Catalunya. Foto: AP

jpnn.com, MADRID - Pernyataan kemerdekaan Catalunya diagendakan berlangsung malam hari ini, Selasa (10/10). Namun, event politik itu berpotensi jadi ajang pertumpahan darah

PM Spanyol Mariano Rajoy kembali menegaskan bakal mengambil langkah apa pun yang dibutuhkan untuk menghentikan Catalunya memisahkan diri.

Termasuk mengambil alih kontrol pemerintahan di wilayah yang beribu kota di Barcelona tersebut. Ribuan polisi nasional dan Guardia Civil yang diterjunkan di Catalunya juga tidak akan ditarik hingga situasi kembali normal.

Baca Juga:
  • Demo Tandingan Catalunya Merdeka Mulai Muncul

Dominic Thomas, pemimpin di Department of French and Francophone Studies, University of California, Los Angeles, memprediksi deklarasi kemerdekaan tidak diterima dengan baik.

Sebab, ketika referendum kemarin, tingkat kehadiran penduduk kurang dari 50 persen. Bukan hanya itu, aksi massa yang mendukung persatuan Catalunya dan Spanyol pada Sabtu dan Minggu lalu juga terbilang masif.

Beberapa perusahaan sudah siap hengkang dari Catalunya. Banco Sabadell telah mengumumkan memindahkan pusat perusahaan ke Alicante.

Baca Juga:
  • Spanyol jadi Negara ke-11 Lolos Piala Dunia 2018
  • Catalunya Lumpuh Sesaat, FC Barcelona Gembok Markas

Perusahaan lain seperti Inmobiliaria Colonial, Abertis, dan Cellnex kemarin masih mendiskusikan kemungkinan perpindahan mereka.

Dogi International Fabrics, Service Point, dan Oryzon bakal pindah dari Barcelona ke Madrid. (Reuters/TheGuardian/CNBC/sha/c14/any)


Berita Selanjutnya: Uni Eropa Ogah Mengakui Aspirasi Warga Catalunya