mimpi ketinggalan bis

sawer123 - Mesra dengan Militer Myanmar, Perusahaan Bir Jepang Dijauhi Investor

2024-10-08 17:36:53

sawer123,yes toto,sawer123
JPNN.com » Internasional » Eropa » Mesra dengan Militer Myanmar, Perusahaan Bir Jepang Dijauhi Investor

Mesra dengan Militer Myanmar, Perusahaan Bir Jepang Dijauhi Investor

Kamis, 04 Maret 2021 – 15:06 WIB Mesra dengan Militer Myanmar, Perusahaan Bir Jepang Dijauhi InvestorFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPendukung militer Myanmar mengikuti aksi unjuk rasa menentang Komisi Pemilihan Serikat, pemerintah terpilih dan kedutaan asing, di Yangon, Myanmar, Sabtu (30/1/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Shwe Paw Mya Tin/AWW/djo

jpnn.com, OSLO - Bank sentral Norwegia mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya telah menempatkan Kirin Holdings Ltd Co Jepang dalam daftar pantauan dan terancam dijauhi investor yang mengelola aset senilai USD 1,3 triliun (Rp 18,2 kuadriliun).

Pasalnya, raksasa produk minuman itu memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan yang dikendalikan militer Myanmar.

"Kirin baru-baru ini mengumumkan niat untuk mengakhiri kerja sama bisnis ini, dan pelaksanaannya akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari pantauan," kata Bank Sentral Norwegia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:
  • Begini Sikap Resmi ASEAN Terkait Kudeta Myanmar, Lembek

Kirin Holdings tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh Reuters.

Pada 5 Februari lalu Kirin mengumumkan rencana pembatalan usaha patungan bernama Myanmar Brewery, di mana mereka menguasai saham pengendali bernilai hingga USD 1,7 miliar.

Langkah itu diambil setelah tentara melakukan kudeta yang menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis.

Baca Juga:
  • Terbentur Prinsip, Anggota ASEAN Cuma Bisa Berkoar-koar soal Myanmar

Namun, di akhir bulan, Kirin mengatakan masih ingin tetap menjual bir di Myanmar.

Norges Bank Investment Management, yang mengelola dana investasi terbesar di dunia, memegang 1,29% saham Kirin Holdings senilai USD 277,1 juta.