mimpi ketinggalan bis

bukti transfer gopay 100k - Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu Fufufafa

2024-10-07 06:08:52

bukti transfer gopay 100k,nnana onana depok,bukti transfer gopay 100k
JPNN.com » Nasional » Hukum » Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu Fufufafa

Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu Fufufafa

Rabu, 02 Oktober 2024 – 02:02 WIB Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu FufufafaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPolisi menggiring dua tersangka kasus pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Polda Metro Jaya Jakarta, Minggu (29/9/2024). Polda Metro Jaya telah menangkap lima orang dan menetapkan dua tersangka terkait kasus di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/9/2024). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.

jpnn.com - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkap alasannya diam saja ketika ada aksi premanisme saat pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) oleh sekelompok orang di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024).

Aksi premanisme itu sebelumnya dikoordinir pria berambut kucir yang belakangan jadi tersangka di Polda Metro Jaya.

Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu FufufafaTangkapan layar video aksi pembubaran paksa diskusi oleh OTK yang terjadi di Jakarta, Sabtu (28/9/2024) (ANTARA/Walda Marison)

Baca Juga:
  • Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun: Si Rambut Kuncir Bukan Preman Sembarangan

Refly sendiri hadir dalam forum FTA itu sebagai salah satu pembicara. Dalam video yang viral, akademisi kelahiran Palembang itu tidak ikut-ikutan emosional.

"Jadi, ketika mereka menggeruduk saya sengaja diam. Kenapa diam? Ya, saya bukan orang yang ingin beradu fisik, karena saya menghormati hukum, hak-hak saya itu saya tahu," tutur Refly dalam siniar yang tayang di YouTube, dikutip pada Selasa (1/10/2024).

"Yang penting anda tidak menyenggol kami," lanjut salah seorang pakar hukum tanah air itu.

Baca Juga:
  • Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah

Menurut Refly, ketika mereka merusak properti hotel dan lain sebagainya di lokasi diskusi dengan aksi premanisme, seharusnya pihak hotel juga protes.

"Ya, tetapi, katanya sudah perintah langsung, kita tidak tahu perintah langsung siapa?" ucap Refly.