NUSANTARA, KOMPAS.com - Motorola Solutions Inc resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota cerdas hijau, berketahanan, berkelanjutan dan inklusif, Rabu (12/6/2024).

Salah satu raksasa teknologi dunia ini menawarkan teknologi dan solusi untuk keamanan dan keselamatan masyarakat di IKN sesuai dengan konsep kota yang aman.

Direktur Motorola untuk Indonesia-Singapura-Brunei Chang Kar Weng mengapresiasi rencana dan peta jalan untuk merealisasikan IKN sebagai kota yang hijau, berkelanjutan dan berketahanan.

Baca juga: Honeywell Dukung Konkret IKN, Uji Coba Command Center Akhir 2024

“Selain dengan inisiatif hijau, Motorola berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dan solusi untuk keamanan dan keselamatan masyarakat dalam rangka membangun Nusantara sebagai kota yang aman,” tutur Chang.

Sementara itu, Direktur Global Government Affairs Motorola Richard Brecher mengatakan, membangun ibu kota negara baru adalah sebuah kesempatan yang belum tentu ada di setiap generasi.

"Kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun sistem teknologi yang robust, interoperable, dan berkelanjutan di IKN,” ujar Richard.

IKN, sebagaimana dikemukakan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi, merupakan proyek dengan peluang besar untuk menghasilkan berbagai penciptaan pengetahuan dan pengembangan teknologi terkini.

Dengan kegiatan berskala mega dan berbagai fasilitas kemudahan yang disiapkan pemerintah, pemindahan ibu kota merupakan kesempatan besar bagi semua parapihak untuk turut serta berpartisipasi mempersiapkan warisan pembangunan peradaban, termasuk dalam konteks global saat ini.

Baca juga: Unboxing Taksi Terbang Hyundai untuk IKN Dilakukan Awal Juni 2024

"Blueprint kota cerdas IKN memicu berbagai investor dan technology providers global untuk bersama-sama membangun IKN," tambah Ale.

Sebelumnya, Motorola melalui dukungan United States Trade and Development Agency (USTDA), berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi dan solusi terbaru.

Terutama di sektor keamanan dan keselamatan publik seperti video surveilans, komunikasi gawat darurat, akses kontrol dan konsorsium pembangunan proyek percontohan pusat komando pada akhir 2024.