mimpi ketinggalan bis

domino pakai spider - Pembunuhan Wartawan di Karo, Komisi I DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

2024-10-07 06:33:03

domino pakai spider,qqemas rtp,domino pakai spider
JPNN.com » Nasional » Hukum » Pembunuhan Wartawan di Karo, Komisi I DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Pembunuhan Wartawan di Karo, Komisi I DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Selasa, 16 Juli 2024 – 08:34 WIB Pembunuhan Wartawan di Karo, Komisi I DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Keterlibatan Oknum TNIFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comAnggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) diminta melakukan investigasi terhadap laporan keterlibatan oknum TNI AD di kasus pembunuhan wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatera Utara (Sumut).

Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin (Kang TB) di Jakarta, Senin (15/7).

Pembunuhan Wartawan di Karo, Komisi I DPR Minta Puspomad Usut Dugaan Keterlibatan Oknum TNIPersonel Kepolisian Daerah Sumatera Utara melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo. Foto: HO-Bidang Humas Polda Sumatera Utara

Baca Juga:
  • Brigjen Kristomei Pastikan TNI AD Usut Keterlibatan Oknum dalam Pembunuhan Rico

Sebelumnya, Rico Sempurna Pasaribu bersama tiga anggota keluarga tewas setelah rumahnya dibakar pada Kamis (27/6) dini hari.

"Walaupun baru indikasi, kan, sudah dilaporkan ke POM TNI, maka POM TNI kami minta untuk aktif melakukan investigasi penyelidikan dan penyidikan," kata TB Hasanuddin dalam keterangan pers.

Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta Puspomad proaktif dalam mengusut pelaporan yang dibuat oleh anak korban.

Baca Juga:
  • 2 Pembakar Rumah Wartawan di Karo Diupah Sebegini oleh Bebas Ginting, Motifnya Apa?

"Kalau terbukti ada anggota TNI yang melakukan kejahatan tersebut, maka segera adili di pengadilan secara terbuka," ucap purnawirawan dengan pangkat terakhir Mayjen TNI itu.

Berkaca pada kasus tersebut, Komisi I DPR pun meminta peran serta masyarakat untuk membantu melakukan pengawasan terhadap personel TNI.