mimpi ketinggalan bis

erek42 - 19 Guru Penggerak Dapat Penghargaan dari Pemkot Ambon

2024-10-06 12:23:54

erek42,liga188 alternatif,erek42
JPNN.com » Daerah » Maluku » 19 Guru Penggerak Dapat Penghargaan dari Pemkot Ambon

19 Guru Penggerak Dapat Penghargaan dari Pemkot Ambon

Senin, 26 Februari 2024 – 21:40 WIB 19 Guru Penggerak Dapat Penghargaan dari Pemkot AmbonFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPenjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena (kiri) menyerahkan penghargaan kepada 19 orang kepala sekolah selaku guru yang berhasil menjalankan Program Merdeka Belajar (Sekolah Penggerak), Senin (26/2/2024). ANTARA/ Penina F Mayaut

jpnn.com - AMBON- Sebanyak 19 kepala sekolah selaku guru yang berhasil menjalankan program Merdeka Belajar (Sekolah Penggerak), mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Ambon, Maluku. Penghargaan Guru Penggerak diterima lima kepala sekolah TK, empat SD dan 10 SMP di Ambon.

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan ketika program Sekolah Penggerak dan Merdeka Belajar dilaksanakan, para tenaga pendidik berinisiatif mengikuti seleksi guru penggerak.

"Karena itu kami memberikan penghargaan bagi mereka dengan harapan apa yang dilakukan ini nantinya akan berimbas ke seluruh satuan pendidikan yang ada di kota ini, " kata dia di Ambon, Senin (26/2).

Baca Juga:
  • Posisi Guru Penggerak Makin Kuat, Kemendikbudristek Beri Penjelasan 

Dia mengatakan bahwa 19 Guru Penggerak itu telah melaksanakan program dan kegiatan dengan baik, sehingga harus diapresiasi.

Menurut dia, apresiasi layak diberikan karena melalui inisiatif dan kerja keras sehingga 19 sekolah tersebut dapat menjalankan kurikulum Merdeka Belajar.

"Mereka ini patut diberikan apresiasi karena mereka belajar otodidak berusaha untuk upgrade kompetensinya, pengetahuannya, kerja keras mereka, " katanya.

Baca Juga:
  • Menteri Nadiem Sebut Program Sekolah Jurnalisme Indonesia Sejalan dengan Merdeka Belajar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Ferdinand Tasso menyatakan, pemberian penghargaan dilakukan untuk memberikan semangat dan motivasi agar sekolah lain mengikuti jejak, guna implementasi kurikulum Merdeka Belajar.

Ada tiga tipe pelaksanaan kurikulum tersebut, yakni mandiri belajar, berubah, dan berbagi.