data 5d macau 2023 - YKAN Turut Lestarikan Sumber Air & Mata Pencaharian Lewat Restorasi Mangrove Berbasis Masyarakat
2024-10-09 11:24:51
YKAN Turut Lestarikan Sumber Air & Mata Pencaharian Lewat Restorasi Mangrove Berbasis Masyarakat
Rabu, 22 Mei 2024 – 16:12 WIB Tanam mangrove. Foto dok YKANjpnn.com, BALI - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, dan mitra menggelar sesi panel bertema Restorasi dan Perlindungan Ekologis Mangrove berbasis Masyarakat pada Selasa (21/5) di Paviliun Nature Hub, untuk menyemarakkan World Water Forum (WWF) ke-10.
Diskusi ini menekankan restorasi mangrove bermanfaat tidak hanya untuk pelestarian lingkungan termasuk sumber air tetapi juga penghidupan masyarakat.
Manfaat restorasi mangrove sudah dirasakan oleh masyarakat di wilayah Berau, yang memiliki ekosistem mangrove terbesar di Kalimantan Timur dengan luasan lebih dari 55 ribu hektar.
Baca Juga:- Siap-siap! TASPEN Bakal Salurkan Gaji Ke-13, Catat Tanggalnya
Semula ekosistem mangrove di Berau terus mengalami tekanan akibat alih fungsi menjadi budidaya perikanan dan pemukiman.
Padahal mangrove merupakan ekosistem vital untuk menjaga abrasi dan erosi, tempat hidup berbagai biodiversitas, dan juga sebagai filter air alami.
Mangrove menyaring polutan sehingga meningkatkan kualitas air yang mengalir dari sungai ke muara dan lingkungan laut.
Baca Juga:- Hadir di World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan
Pemkab Berau telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi wilayah mangrove, antara lain melalui Peraturan Daerah No. 5 tahun 2020 tentang Pengelolaan ekosistem mangrove di APL yang kemudian, dengan dukungan berbagai pihak termasuk YKAN.
Hal tersebut ditindaklanjuti dengan penerbitan Keputusan Bupati Berau No. 484 tahun 2022 tentang Penunjukan Tim Pengelola Mangrove Kampung Teluk Semanting Sebagai Pengelola Ekowisata Mangrove Berkelanjutan Berbasis Masyarakat.