mimpi ketinggalan bis

lentogel - WHO Sebut Situasi di Ukraina Mendekati Titik Sangat Berbahaya, Waktu Tinggal 24 Jam

2024-10-09 00:27:16

lentogel,pukulan smash dilakukan ketika shuttlecock,lentogel
JPNN.com » Internasional » Eropa » WHO Sebut Situasi di Ukraina Mendekati Titik Sangat Berbahaya, Waktu Tinggal 24 Jam

WHO Sebut Situasi di Ukraina Mendekati Titik Sangat Berbahaya, Waktu Tinggal 24 Jam

Senin, 28 Februari 2022 – 23:40 WIB WHO Sebut Situasi di Ukraina Mendekati Titik Sangat Berbahaya, Waktu Tinggal 24 JamFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comArsip - Gedung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, 2020. (ANTARA/Reuters/as)

jpnn.com, KIEV - Ukraina kehabisan persediaan oksigen untuk pasien kritis, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (27/2), menyerukan jalur aman bagi impor darurat di tengah situasi perang.

"Kondisi persediaan oksigen di Ukraina hampir mendekati titik yang sangat berbahaya. Truk-truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Kiev," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Direktur WHO Regional Eropa Hans Kluge lewat sebuah pernyataan.

"Mayoritas rumah sakit bakal kehabisan cadangan oksigen mereka dalam 24 jam ke depan. Beberapa di antaranya sudah habisan. Kondisi ini mengancam ribuan nyawa."

Baca Juga:
  • Roman Abramovich Siap Jadi Agen Penengah Konflik Rusia-Ukraina

Oksigen sangat penting bagi pasien dengan berbagai macam kondisi, termasuk 1.700 pasien COVID rawat inap dan pasien penyakit kritis lainnya yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, kelahiran, sepsis, luka dan trauma.

Layanan rumah sakit darurat juga terancam mengalami padam listrik, sementara ambulans yang membawa pasien bisa saja terjebak dalam baku tembak.

WHO mengatakan sedang berupaya menambah pasokan oksigen, kemungkinan besar menggunakan oksigen cair dan silinder dari jaringan regional.

Baca Juga:
  • Krisis Ukraina: Mengevakuasi WNI dan Menakar Respon Pemerintah Indonesia
  • Warga Rusia Sudah Meminta Maaf kepada Ukraina, Presiden Putin Menyusul?

Pasokan-pasokan ini akan membutuhkan rute transit yang aman setelah meninggalkan koridor logistik melalui Polandia. (ant/dil/jpnn)