mimpi ketinggalan bis

erek 76 2d - Balikpapan Potensial Jadi Metropolitan, HIPMI Harus Tangkap Peluang IKN

2024-10-07 12:09:53

erek 76 2d,daia 4d,erek 76 2d

NUSANTARA, KOMPAS.com -Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digenjot Pemerintah Pusat dengan akselerasi signifikan.

Kondisi ini harus ditangkap sebagai peluang dan potensi bagi para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Balikpapan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas agar memiliki daya saing tinggi.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan hal itu saat pengukuhan Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Periode 2024-2027, Minggu (21/7/2024).

"Kita harus menjadi tuan rumah di kota sendiri. Kita bukan lagi dihadapkan pada pembangunan IKN, tetapi sudah berada di tengah-tengah pembangunan IKN," ujar Rahmad.

Baca juga: Berkat Teknologi Mobox, Proyek HPK Tahap II di IKN Raih Rekor Muri

Oleh karena itu, Rahmad menegaskan, para pengusaha muda harus mengambil peranan strategis dan menjadi pelaku untuk membangun dan menyukseskan pembangunan IKN, dan proyek-proyek besar lainnya.

Hal ini karena di Balikpapan potensial menjadi kota Metropolitan, banyak terdapat proyek raksasa skala Nasional.

Sebut saja smelter pertama di Kariangau, dengan total investasi sekitar Rp 6,5 triliun. Proyek ini dikelola oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP).

Kemudian Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dibangun PT Pertamina Kilang Balikpapan dengan kapasitas 360.000 barel per hari.

Rahmad juga menekankan para pengusaha untuk tidak mengambil proyek-proyek "kelas dinas" karena sudah tidak sesuai dengan level HIPMI.

Menurutnya, proyek-proyek kelas dinas harus sudah diserahkan kepada pengusaha pemula.

Baca juga: Bilah Terakhir Sayap Garuda Kantor Presiden di IKN Tuntas Terpasang

"Saatnya bagi HIPMI Balikpapan untuk naik kelas, tingkatkan daya saing. Balikpapan mempunyai peranan strategis, perlu kolaborasi bersama Pemerintah Kota, antar-pengusaha, stakeholders, jangan sampai kalah bersaing dengan pengusaha dari luar Balikpapan," imbuh Rahmad.

Selain itu, kata Rahmad, yang paling penting adalah menjaga keamanan dan kondusifitas iklim bisnis di Balikpapan.

Sebab, tanpa keamanan, kepastian bisnis di Balikpapan akan terganggu.

"Jadi, sebuah kota akan menjadi metropolitan jika aman, kondusif, dan menarik bagi investor untuk hadir," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.