mimpi ketinggalan bis

pkvglobal - Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar

2024-10-06 18:01:54

pkvglobal,dompet 2d togel,pkvglobal
JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar

Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar

Kamis, 02 Mei 2024 – 03:11 WIB Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 MiliarFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSemen Indonesia (SIG) turut berpartisipasi dalam penataan trotoar di Jakarta melalui produk yang ramah lingkungan. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I 2024.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I 2024, terutama segmen semen kantong (ritel) yang berkontibusi sekitar 70% dari total pendapatan SIG.

Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG. Di sisi lain, SIG berhasil meningkatkan volume penjualan pada segmen curah dan ekspor.

Baca Juga:
  • Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

Meski begitu, SIG mampu menjaga profitabilitas melalui berbagai program pengelolaan biaya dan operational excellence, sehingga beban pokok pendapatan tercatat turun 4,9% yoy dan beban usaha tercatat 4,3% lebih rendah dari tahun lalu.

Di samping inisiatif efisiensi biaya, SIG juga berfokus pada pengelolaan arus kas sehingga kondisi likuiditas dan solvabilitas dapat terjaga.

“Upaya-upaya tersebut mendukung kemampuan SIG untuk dapat meminimalkan dampak kontraksi permintaan semen, sehingga SIG dapat mempertahankan margin EBITDA sebesar 20,7% dan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp472 miliar pada kuartal I tahun 2024,” kata Vita Mahreyni.

Baca Juga:
  • Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi

SIG optimistis ke depan industri semen domestik masih memiliki prospek yang baik.

Hal ini didorong oleh permintaan semen untuk pengembangan properti dan perumahan menyusul backlog pembangunan perumahan nasional yang mencapai 12,75 juta unit dan masifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang akan membantu utilisasi kapasitas industri semen domestik.