Bersihkan BUMN dari Praktik Korupsi jadi Langkah Krusial untuk Mengembalikan Kepercayaan Publik

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Hekal menuturkan tindakan tegas dalam membersihkan BUMN dari praktik korupsi merupakan langkah krusial untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap BUMN.

Menurut Hekal, langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

“Kalau menurut saya memang itu menjadi syarat juga, sebab kita kan selalu di-stigma bahwa BUMN ini isinya banyak korupsi, banyak hengkih-pengkih, main-main. Kami kan harus buktikan, karena salah satu yang kita mau lakukan pada BUMN ini kan membesarkan, menyehatkan, menguatkan," ujar Hekal.

• Menjelang RUPS, BUMN Harus Bebas dari Politik Kotor

"Tapi selalu ada omongan, kenapa sih harus disuntik modal segala. Nah apalagi di situ cuma biasanya membiarkan pelaku-pelaku koruptif dan kegiatan-kegiatan koruptif berlangsung. Tentunya sebagai bukti dan pertanggung jawaban, kami harus tindak tegas dulu. Jadi orang itu nggak ada yang curiga bahwa kami itu memang kepengin bangun BUMN yang bagus,” imbuh Hekal.

Dia lantas mencontohkan, keberhasilan dalam penanganan kasus korupsi di sejumlah BUMN seperti Jiwasraya, Asabri, dan Garuda Indonesia.

Tindakan tegas yang dilakukan pemerintah dalam kasus-kasus tersebut telah membuahkan hasil positif, di mana perusahaan-perusahaan tersebut kini telah kembali sehat dan beroperasi secara normal.

• Sambut HUT RI, RMA Indonesia Kembali Hadirkan Program Servis Merdeka

“Kerja sama kami periode ini dengan Pak Erick Thohir, saya rasa cukup bagus, seperti waktu Jiwasraya. Kami minta penindakan dulu harus dikedepankan, dan akhirnya pelaku-pelakunya sudah kena," tuturnya.

Hekal juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara DPR dan Kementerian BUMN dalam upaya membersihkan BUMN.