mimpi ketinggalan bis

topi di erek erek - BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi Indonesia

2024-10-06 11:56:33

topi di erek erek,rtp sarang777,topi di erek erek
JPNN.com » Nasional » Humaniora » BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi Indonesia

BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi Indonesia

Kamis, 08 Agustus 2024 – 17:46 WIB BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi IndonesiaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comGempa bumi. Ilustrator: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi tsunami yang timbul setelah gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang Pulau Kyushu, Jepang, pada Kamis siang, tidak berdampak ke wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo tersebut terjadi Kamis siang pukul 14.42 WIB.

Hasil analisis yang dilakukan BMKG gempa bumi tersebut berpotensi menimbulkan tsunami dengan ketinggian air kurang dari setengah meter (0,5 meter).

Baca Juga:
  • Gempa Guncang Kabupaten Kuningan, Rumah dan Tempat Ibadah Rusak

Namun, berdasarkan hasil permodelan sistem Tsunami Observation and Simulation Terminal (TOAST) yang dilakukan oleh tim BMKG, tsunami tersebut hanya berpotensi mengancam di sekitar pusat gempa yakni sekitar Pulau Kyushu.

"Dan tidak berpotensi tsunami ke wilayah Indonesia," kata dia.

Dari laporan yang diterima oleh BMKG, kata dia, pusat gempa bumi itu berada di laut pada kedalaman 39 kilometer, dengan koordinat 31,77° Lintang Utara; 131,48° Bujur Timur dari Kepulauan Kyushu.

Baca Juga:
  • Gempa M 5,0 Guncang Mentawai Sumbar, tidak Berpotensi Tsunami

Gempa ini berjenis gempa dangkal yang diduga dipicu oleh adanya aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik atau thrust fault di perairan setempat.

Kawasan Prefektur Miyazaki, Kyusu, Jepang menjadi daerah yang paling merasakan dampak getaran gempa dengan skala intensitas mencapai VI-VII MMI, dan berpotensi menimbulkan kerusakan cukup berarti pada bangunan di sekitarnya.