mimpi ketinggalan bis

bukti transfer gopay 100k - BBC Minta Maaf setelah Presenternya Sebut Tentara Israel Senang Membunuh Anak

2024-10-08 19:00:58

bukti transfer gopay 100k,bursa777 alternatif,bukti transfer gopay 100k
JPNN.com » Internasional » Eropa » BBC Minta Maaf setelah Presenternya Sebut Tentara Israel Senang Membunuh Anak-Anak

BBC Minta Maaf setelah Presenternya Sebut Tentara Israel Senang Membunuh Anak-Anak

Jumat, 07 Juli 2023 – 14:04 WIB BBC Minta Maaf setelah Presenternya Sebut Tentara Israel Senang Membunuh Anak-AnakFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comBBC News. Foto: www.bbc.co.uk

jpnn.com, LONDON - Lembaga Penyiaran Inggris atau British Broadcasting Corporation atau BBC meminta maaf gara-gara presenternya menyebut pasukan Israel dengan senang hati membunuh anak-anak.

Adalah presenter berita BBC News Anjana Gadgil yang membuat pernyataan itu saat mewawancarai mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennet pada Selasa (4/7) malam.

Dalam wawancara itu, Anjana membahas soal operasi militer Israel di Jenin, Palestina. Jenin merupakan wilayah di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Baca Juga:
  • Brutal! Israel Ratakan 80 Persen Rumah di Kota Palestina Ini

Anjana menanyakan soal anak-anak muda Palestina yang tewas di Jenin kepada Bennet. Dari 11 warga Palestina yang tewas akibat operasi militer Israel di Jenin, empat di antaranya masih belia.

“Tentara Israel menyebut ini sebagai operasi militer, tetapi kita tahu bahwa anak-anak muda yang dibunuh, empat di antaranya berusia di bawah 18 tahun. Benarkah itu yang dilakukan militer? Membunuh orang-orang berusia antara 16 dan 18 tahun?” tanya Anjana.

Bennet pun menepis anggapan itu. “Justru sebaliknya,” jawabnya.

Baca Juga:
  • Tentara Israel Makin Brutal, Gadis Remaja Palestina Ditembak di Kepala

Menurut Bennet, sebelas orang yang tewas adalah militan. “Fakta bahwa ada teroris muda yang memutuskan mengangkat senjata adalah tanggung jawab mereka,” katanya.

Bennet menegaskan semua warga Palestina yang tewas dalam peristiwa itu adalah teroris. “Jenin telah menjadi pusat teror,” imbuhnya.