NUSANTARA, KOMPAS.com - Balikpapan Fest, ajang atraksi seni, budaya, dan pariwisata, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali digelar. 

Acara yang menelan anggaran senilai total Rp 591,5 juta ini merupakan kali kelima penyelenggaraan. 

Tahun 2024 ini, Balikpapan Fest direncanakan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 26 September hingga 29 September, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. 

Baca juga: Teknologi Pemadatan Cerdas Dijajal di Ruas Jalan IKN

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Kusuma menuturkan, Balikpapan Fest 2024 merupakan acara yang lolos kurasi oleh Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Ini tahun kelima penyelenggaraan Balikpapan Fest, tahun depan kami siap dikurasi lagi, bersaing dengan ribuan eventdi seluruh Indonesia," tutur Ratih, Senin (23/9/2024).

Tema yang diusung adalah Nusantara Creative yang merupakan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisata dan ekonomi kreatif, serta memajukan budaya dan kearifan lokal Balikpapan, Kalimantan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

DPOP Kota Balikpapan menargetkan kunjungan Balikpapan Fest 2024 sebanyak 20.000 orang, atau meningkat 10 persen dari tahun 2023 lalu yang tercatat 17.000 orang.

Sementara target pendapatan atau revenuesekitar Rp 4 miliar dari seluruh rangkaian event, mulai dari hotel/akomodasi, transportasi, maupun transaksi selama Balikpapan Fest 2024.

Baca juga: Dua Landmark IKN Istana Garuda dan Istana Negara Diresmikan Oktober

Masyarakat dapat berkunjung ke Balikpapan Fest 2024 dengan melakukan registrasi terlebih dahulu untuk kemudian mendapatkan barcode yang harus ditunjukkan ketika memasuki venueacara.

"Balikpapan Fest ini gratis tanpa dipungut biaya," imbuh Ratih.

Dalam penyelenggaraan tahun ini, akan tampil tarian tradisional, kontemporer, pertunjukan musik dari 120 musisi Kota Balikpapan, fashion show, pameran, talkshow, dan stan-stan UMKM.

Pada saat pelaksanaan Balikpapan Fest 2024, akan hadir tamu-tamu undangan dari Kemenparekraf, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Otorita IKN, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, dan apara mitra kerja lainnya.