Kelompok aktivis lingkungan mengklaim mereka telah mengecat jet pribadi Taylor Swiftdi London sebagai upaya kampanye mendesak pengurangan bahan bakar fosil pada 2030.

Namun diberitakan Entertainment Weekly, Kamis (20/6), pesawat pribadi yang mereka cat secara ilegal usai terobos pagar Bandara Stansted di London, rupanya bukan milik Taylor Swift.

Lihat Juga : Scooter Braun Ultah dan Pensiun, Taylor Swift Bawa 2 Lagu Sindiran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebagai tuntutan mengakhiri bahan bakar fosil pada 20230," tulis mereka.

Namun menurut laporan AP yang dikutip EW, pesawat Swift yang akan konser di London pada 21 Juni malam rupanya tidak terparkir di Bandara Stansted London. EW menyebut sudah menghubungi perwakilan Swift terkait kabar ini.

[Gambas:Video CNN]

Para penggemar Swift yang menyadari bahwa pesawat yang diserang kelompok aktivis tersebut adalah salah, malah menjadikan unggahan tersebut sebagai bahan candaan dan menyebutnya sebagai promosi album reputation (Taylor's Version).

Respons serupa juga datang dari sutradara Joseph Kahn yang lama bekerja sama dengan Taylor Swift, termasuk menggarap video klip Look What You Made Me Do dari album reputation (2017). Di video itu, ada adegan Taylor mengecat pesawatnya sendiri dengan warna oranye.

Taylor Swift akan melanjutkan The Eras Tour di Inggris Raya dengan tampil di London pada Jumat (21/6). Di ibu kota Inggris itu, Swift akan tampil selama tiga malam dalam gelombang pertama di Wembley Stadium hingga 23 Juni.

Gelombang kedua konser The Eras Tour di London akan digelar Taylor Swift pada 15-20 Agustus 2024, masih di stadion yang sama. Gelaran itu sekaligus penutup leg The Eras Tour di benua Eropa.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]