Media Singapura, The Straits Times, menyoroti band asal Indonesia, Voice of Baceprot (VoB) yang akan tampil di Glastonbury Festival2024 di Inggris.

Dalam artikel berjudul 'Para Hijaber heavy metal dari Indonesia bersiap untuk menghancurkan stereotip dan mengguncang Glastonbury' yang dipublikasikan Sabtu (1/6),

The Straits Times mengatakan suara VoB yang beranggotakan perempuan berhijab akan terdengar lantang dan bangga saat tampil di panggung Glastonbury Festival pada akhir Juni mendatang. VoB mendobrak stigma bahwa musik metal identik dengan berisik, bertato, dan sebagian besar musisinya adalah laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu, lebih dari 200 ribu orang menghadiri Glastonbury Festival, dengan rekor 21,6 juta orang menonton liputan televisi BBC tentang acara tersebut.

Drummer VoB, Sitti, mengatakan tidak pernah berpikir bisa bermain di panggung seperti Glastonbury Festival. Hal senada juga dirasakan oleh sang vokalis dan gitaris yakni Marsya dan Widi.

"Kami merasa sangat bangga, namun di saat yang sama, ada sedikit perasaan khawatir karena kami mewakili Indonesia," kata Marsya.

VoB telah berkarier selama 10 tahun terakhir. Band ini telah berkembang pesat, mulai dari membawakan lagu-lagu hits di acara-acara sekolah hingga menulis musiknya sendiri. Kemudian merilis single-single hit, menjual habis pertunjukan di tempat-tempat lokal, hingga melakukan tur internasional.

Dengan lirik yang membahas isu-isu seperti ketidaksetaraan gender dan perubahan iklim, Voice of Baceprot disebut oleh majalah Inggris Metal Hammer sebagai "band metal yang dibutuhkan dunia saat ini".

Musik VoB, yang berisi lirik dalam bahasa Sunda, Inggris, dan Indonesia, telah menarik perhatian masyarakat Indonesia dari segala usia. Single mereka yang dirilis pada 2021 lalu yang bertajuk God, Allow Me (Please) To Play Music, telah disaksikan jutaan kali di YouTube dan didengarkan lebih dari satu juga kali di Spotify hingga saat ini.