mimpi ketinggalan bis

foto wd slot zeus - Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat

2024-10-06 12:18:54

foto wd slot zeus,maenmaen slot,foto wd slot zeus
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat

Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat

Sabtu, 07 September 2024 – 07:14 WIB Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah TepatFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPakar terorisme Darmansjah Djumala saat berbicara dalam Forum Bakohumas BNPT yang diadakan di Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Dokumentasi BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Pakar terorisme Darmansjah Djumala mengatakan komitmen Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melindungi perempuan, anak, dan remaja dari pengaruh ideologi radikalisme dan terorisme dinilai sudah tepat.

Pernyataan ini dikemukakannya pada Forum Bakohumas BNPT yang diadakan di Jakarta, Kamis (5/9).

BNPT sendiri menegaskan komitmennya untuk melindungi perempuan, anak, dan remaja dari pengaruh ideologi radikalisme dan terorisme.

Baca Juga:
  • BNPT dan Kepala Kesbangpol Se-Indonesia Bahas Kompetisi Jurnalisme Kebangsaan Mahasiswa 2024

Perlindungan terhadap kelompok rentan ini menjadi prioritas utama dalam tujuh program BNPT untuk tahun 2024.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan keterlibatan perempuan dan anak dalam aksi terorisme.

"BNPT secara cermat dan tepat menjadikan itu (perlindungan perempuan, anak dan remaja) sebagai program prioritas," kata Djumala yang juga anggota Kelompok Ahli BNPT bidang Hubungan Internasional dalam forum tersebut.

Baca Juga:
  • Kepala BNPT Mendukung Tim Pelaksana Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024

Perlindungan kelompok rentan ini menjadi program prioritas pertama dari tujuh program utama BNPT untuk tahun 2024.

Langkah ini diambil menyusul peningkatan keterlibatan perempuan dan anak dalam aksi terorisme, seperti yang terlihat pada peristiwa Bom Surabaya 2018.