mimpi ketinggalan bis

makan 2d togel - Keanggunan Tari Inai Menyemarakkan Malam Puncak Festival Payung Api

2024-10-06 09:40:24

makan 2d togel,sarana365 chat,makan 2d togel
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Keanggunan Tari Inai Menyemarakkan Malam Puncak Festival Payung Api

Keanggunan Tari Inai Menyemarakkan Malam Puncak Festival Payung Api

Minggu, 11 Agustus 2024 – 14:26 WIB Keanggunan Tari Inai Menyemarakkan Malam Puncak Festival Payung ApiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPenampilan yang memukau penari Tari Inai di acara puncak Festival Payung Api 2024 yang diselenggarakan di Laman Rangkayo Rajo Laksamana, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Sabtu (10/8). Foto: Dokumentasi Kemendikbudristek

jpnn.com, TANJUNG JABUNG BARAT - Festival Payung Api 2024 yang diselenggarakan di Laman Rangkayo Rajo Laksamana, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mencapai puncaknya dengan sebuah penampilan yang memukau Tari Inai pada Sabtu (10/8).

Sebuah tradisi yang menjadi bagian penting dalam rangkaian upacara pernikahan adat Melayu di wilayah Tanjung Jabung Barat.

Tarian ini tidak hanya menutup festival dengan kemegahan, tetapi juga meneguhkan aktivasi terhadap Warisan Budaya Tak benda (WBTb) yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan diakui sebagai warisan nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca Juga:
  • Festival Indonesia Bertutur 2024 Dibuka, Ingatkan Keseimbangan Alam & Keberlanjutan Budaya

Pamong Ahli Budaya Utama Kemendikbudristek Siswanto mengungkapkan pentingnya Festival Payung Api sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kekayaan budaya lokal melalui berbagai kegiatan lomba dan pergelaran seni.

“Sejalan dengan semangat para generasi muda yang tidak boleh padam untuk melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan budaya serta tradisi agar terus diwariskan kepada generasi selanjutnya,” kata Siswanto dalam keterangan yang dikutip, Minggu (11/8).

Sementara itu, Direktur Festival Payung Api Ade Sulaiman menjelaskan tradisi Malam Tari Inai secara historis sudah memiliki berbagai elemen seni pertunjukan yang kaya.

Baca Juga:
  • Kenduri Swarnabhumi 2024: Kemendikbudristek Rampungkan Tiga dari 12 Festival Daerah

“Melalui Kenduri Swarnabhumi ini, kita melihat bagaimana ekosistem kebudayaan di sepanjang DAS Batanghari dapat berkembang. Malam Tari Inai yang memiliki properti unik seperti Payung Api, yang dulu pernah ditinggalkan, kini dihidupkan kembali,” jelas Ade.

Ade mengatakan penyelenggaraan festival ini juga disambut dengan antusias oleh masyarakat, terutama para seniman dan budayawan setempat.