mimpi ketinggalan bis

server pro jepang - Teknologi Inovatif Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas Padi di Lahan Sulfat Masam

2024-10-06 11:28:51

server pro jepang,msg88,server pro jepang
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Teknologi Inovatif Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas Padi di Lahan Sulfat Masam

Teknologi Inovatif Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas Padi di Lahan Sulfat Masam

Minggu, 08 September 2024 – 21:08 WIB Teknologi Inovatif Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas Padi di Lahan Sulfat MasamFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comAsosiasi Bioagroinput Indonesia (ABI) melakukan studi evaluasi input teknologi budi daya padi di lahan sulfat masam di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Bioagroinput Indonesia (ABI) melakukan studi evaluasi input teknologi budi daya padi di lahan sulfat masam di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (4/9/2024).

Teknologi yang digunakan mengedepankan penggunaan biostimulan, pupuk mikro majemuk, pembenah tanah, dan pestisida alami yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjawab tantangan besar dalam budi daya padi di lahan sulfat masam yang dikenal dengan karakteristiknya yang tidak menguntungkan, seperti kandungan hara yang rendah, pH tanah yang sangat masam, serta tingginya kandungan pirit dan toksisitas aluminium (Al3+).

Baca Juga:
  • Hasil Panen Padi Organik Meningkat Setelah Menggunakan Extragen

Studi ini dihadiri Direktur Pupuk dan Pestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk, para pakar dari IPB University, Dosen Universitas Pertahanan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Direktur Pupuk dan Pestisida Jekvy Hendra mengatakan pihaknya mendukung kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Bioagroinput Indonesia (ABI) untuk perbaikan lahan pertanian khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Apa pun yang dibutuhkan masyarakat dan petani kita akan memfasilitasi dengan cara perluasan lahan pertanian tanaman pangan untuk peningkatan produksi, sebagai langkah antisipasi ancaman darurat pangan” kata Jekvy Hendra.

Baca Juga:
  • Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Berikan 153 Pompa Air ke Kabupaten Bengkulu Selatan

“Penggunaan teknologi ini (biostimulan, pupuk mikro majemuk, pembenah tanah, dan pestisida alami) dapat meningkatkan daya saing pertanian lokal dengan biaya yang lebih rendah dan hasil yang lebih baik,” tambahnya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, produktivitas padi di Penajam Paser Utara tercatat hanya sekitar 2-3 ton per hektare. Angka ini jauh di bawah rata-rata produktivitas nasional, dan rendemen padi di wilayah ini juga rendah, hanya mencapai kurang dari 50%.