mimpi ketinggalan bis

syair sgp keraton - Siapa Pelaku Teror Keji di Gereja Prancis? Simak Penjelasan Jaksa Antiteror Ini

2024-10-08 19:22:59

syair sgp keraton,syair gucci mas akurat,syair sgp keraton
JPNN.com » Internasional » Eropa » Siapa Pelaku Teror Keji di Gereja Prancis? Simak Penjelasan Jaksa Antiteror Ini

Siapa Pelaku Teror Keji di Gereja Prancis? Simak Penjelasan Jaksa Antiteror Ini

Jumat, 30 Oktober 2020 – 15:24 WIB Siapa Pelaku Teror Keji di Gereja Prancis? Simak Penjelasan Jaksa Antiteror IniFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPolisi memadati Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah seorang pria berpisau membunuh dua orang dan melukai sejumlah lainnya, Kamis (29/10). Foto: Reuters

jpnn.com, NICE - Aparat penegak hukum Prancis mulai membeberkan data pelaku aksi teror keji di Gereja Notre Dame, Nice. Pelaku ternyata adalah pemuda yang baru masuk Eropa pada pertengahan September lalu.

Kepala jaksa anti-teroris Jean-Francois Ricard mengatakan tersangka dalam serangan di Nice adalah seorang pria Tunisia kelahiran 1999.

Dia tiba di Eropa pada 20 September melalui Lampedusa, pulau Italia di lepas Tunisia yang merupakan titik pendaratan utama bagi para imigran dari Afrika.

Baca Juga:
  • Kecam Macron soal Kartun Nabi, Kemenlu Panggil Dubes Prancis untuk RI

Sumber keamanan Tunisia dan sumber polisi Prancis menyebut tersangka sebagai Brahim Aouissaoui.

Ricard mengatakan pada konferensi pers di Nice bahwa pria itu memasuki kota dengan kereta api pada Kamis (29/10) pagi dan langsung bergerak menuju gereja.

Di tempat itu dia menikam dan membunuh petugas gereja berusia 55 tahun serta memenggal kepala seorang perempuan berusia 60 tahun.

Baca Juga:
  • Pernyataan Sikap Pemerintah RI soal Teror Keji di Nice Prancis

Dia juga menikam seorang wanita berusia 44 tahun yang sempat melarikan diri ke kafe terdekat dan membunyikan alarm, sebelum akhirnya meninggal.

Richard melanjutkan, Polisi kemudian datang dan menembak pelaku. Saat ini, tersangka berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.