mimpi ketinggalan bis

rtp ltd toto - Aktivis LGBT Dibunuh, Delapan Tusukan di Wajah dan Punggung

2024-10-09 00:45:57

rtp ltd toto,kode alam kucing mati,rtp ltd toto
JPNN.com » Internasional » Eropa » Aktivis LGBT Dibunuh, Delapan Tusukan di Wajah dan Punggung

Aktivis LGBT Dibunuh, Delapan Tusukan di Wajah dan Punggung

Rabu, 07 Agustus 2019 – 17:15 WIB Aktivis LGBT Dibunuh, Delapan Tusukan di Wajah dan PunggungFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, MOSCOW - Komunitas LGBT di Rusia resah belakangan. Hal tersebut disebabkan kematian Yelena Grigoryeva, seorang aktivis LGBT Rusia. Dia ditemukan tergeletak di semak-semak dekat rumahnya, St Petersburg, 21 Juli lalu.

''Ini cuma ancaman,'' ujar Grigoryeva dalam akun Facebook-nya awal Juli. Saat itu, perempuan 41 tahun tersebut menganggap remeh ancaman yang diunggah di situs kelompok Pila. Sudah lama kelompok pemburu kaum LGBT itu mengincar aktivis tersebut.

Pila berarti gergaji alias saw dalam bahasa Inggris. Itu merujuk judul film thriller Hollywood yang menghukum orang-orang karena dosa mereka. Anggota Pila pun menjanjikan hadiah yang mematikan kepada aktivis gay di Rusia.

Baca Juga:
  • Mayat Perempuan dengan Leher Tergorok Ditemukan di Perkebunan Kopi

BACA JUGA: Bela Hak LGBT, Oxford Ancam Sultan Brunei

Ancaman mereka terbukti. Grigoryeva terbunuh dengan setidaknya delapan tusukan di wajah dan punggungnya. Aktivis lain pun kelabakan. Mereka mengeluh karena aparat tidak bertindak tegas menyelidiki situs web Pila.

''Segera lindungi semua warga negara! Dan jika Anda menganggap bahwa orang-orang seperti kami tidak perlu dilindungi, carilah pekerjaan lain saja," kata Kotchekov yang juga masuk dalam daftar sasaran Pila.

Baca Juga:
  • Rahmad 4 Hari Hilang, Ditemukan Tewas dalam Sumur dengan Kondisi Mengenaskan
  • Istri Sedang Sakit, Suami Hamili dan Bunuh Wanita Selingkuhan

Di sisi lain, otoritas Rusia menyangkal adanya motivasi perburuan kaum gay. Penyelidik kepolisian menyatakan, pembunuhan itu bermotif personal. Mereka bilang, pelaku ribut dengan Grigoryeva dan melakukan aksi keji tersebut.

Pusat Antiekstremisme Rusia sudah berusaha menyelidiki situs tersebut. Sayang, akses ke laman kelompok itu telah diblokir. ''Pila berbahaya karena menabur kebencian. Ia mendorong orang-orang untuk melakukan kejahatan nyata,'' kata Alla Chikinda, juru bicara pusat dukungan LGBT di Kota Yekaterinburg. (nen/bil/c7/dos)


Berita Selanjutnya: Kesal Dihardik, Keponakan Nekat Habisi Paman