NUSANTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Indonesia.

Hal ini disampaikannya saat melaksanakan groundbreakingkantor BCA di IKN pada Senin (12/8/2024).

Pasalnya, presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN.

"Dan, untuk anggarannya, tadi pagi juga presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto, juga sudah menyetujui untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Jadi, para investor tidak perlu ragu terhadap komitmen pemerintah berikutnya," ujar Jokowi, Rabu (14/8/2024).

Jokowi juga menjamin fasilitas jalan, listrik, dan air untuk para investor IKN akan dibangun oleh pemerintah.

"Kalau BCA bangun (kantor) di sini, jalan di depan kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah. Ini yang sering ditanyakan. Enggak mungkin investor itu membangun sendiri infrastrukturnya. Jalan, listrik, air, semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah," tegas Jokowi.

Baca juga: Training Center PSSI di IKN Siap Pakai September 2024

Namun untuk saat ini, jelas Jokowi, pemerintah masih fokus untuk menyelesaikan prasarana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Sementara prasarana untuk investor akan dibangun menyusul pada Januari tahun 2025 mendatang.

"Untuk investasi, investor yang berada di luar kawasan pemerintahan akan dimulai pembangunan infrastrukturnya itu bulan Januari tahun depan," imbuh Jokowi.

Adapun Prabowo telah menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN.

"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan. Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah. Beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan (IKN),” kata Prabowo usai menghadiri Rapat Kabinet Paripurna perdana di IKN, Senin (12/8/2024).

Sebelumnya, menjelang Rapat Kabinet Paripurna perdana di IKN, Prabowo juga menyampaikan komitmennya langsung di hadapan Jokowi.

"Jadi ya memang pembangunan ini berjalan dan harus terus, kalau bisa kita percepat ya kalau bisa," tutur Prabowo.

Dirinya juga melihat potensi IKN yang mungkin sudah berfungsi dengan sangat baik dalam waktu 3-6 tahun mendatang.