kinghorsetoto 0615 - Perusahaan
2024-10-09 12:51:56
Perusahaan-perusahaan ini Dimiliki Orang Indonesia & Mempekerjakan Tenaga Lokal
Senin, 19 Agustus 2024 – 20:23 WIB Aksi Solidaritas Untuk Palestina. Foto: Ricardo/JPNN.comjpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Indonesia masih menyerukan boikot terhadap merek atau perusahaan yang dianggap terafiliasi dengan Israel.
Namun, apakah anggapan sejumlah perusahaan tersebut layak untuk diboikot sudah tepat? Cek fakta berikut.
1. KFC Indonesia
Baca Juga:- SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau & Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Merek waralaba KFC merupakan salah satu yang masuk daftar boikot di Indonesia. Di tanah air, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) merupakan pemegang waralaba KFC.
Melansir website IDX, mayoritas saham PT Fast Food Indonesia Tbk. dimiliki oleh PT Gelael Pratama sebanyak 40% dan PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk sebanyak 35.84%.
Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan Indonesia. Jajaran kepimpinan PT Fast Food Indonesia Tbk juga sepenuhnya dipegang oleh warga negara Indonesia, dengan Ricardo Gelael sebagai Direktur Utama dan Ferry Noviar Yosaputra sebagai Wakil Direktur Utama.
Baca Juga:- Pupuk Indonesia Bersama Relawan Bakti BUMN Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 KM
Pasalnya, gerakan boikot yang salah sasaran yang berimbas pada kinerja perusahaan masih terus berlanjut.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2024 FAST menunjukkan rugi periode berjalan perusahaan membengkak drastis menjadi Rp 349 miliar, melonjak 6.168,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
2. McDonald’s Indonesia