mimpi ketinggalan bis

toink toto - Bobby Nasution: Kepala Daerah Tak Boleh Lempar Tanggung Jawab

2024-10-08 18:58:58

toink toto,padu adalah,toink totoJakarta, CNN Indonesia--

Calon bupati (cabup) Sumatra Utara nomor urut 1, Bobby Nasution menyatakan bahwa kepala daerah tak boleh lempar tanggung jawab terkait perbaikan infrastruktur jalan. Pasalnya, warga tidak tahu perbedaan jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Hal itu disampaikan Bobby merespons keluhan warga soal jalan di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

"Seperti jalan tadi juga disampaikan keluhan yang sangat banyak, disampaikan di seluruh wilayah Sumut. Ini tentang infrastruktur jalan yang ada di Sumut, jalan yang ada di wilayah kita ini harusnya, harusnya masyarakat ini enggak tahu, betul ya, ibu-ibu enggak tahu mana jalan nasional, mana jalan provinsi, mana jalan kabupaten," kata Bobby, Jumat (29/9).

Warga, lanjut Bobby, tidak harus memikirkan terkiat status jalan dan kepala daerah yang bertanggung jawab atas jalan tersebut. Bagi masyarakat, jalan yang dimaksud harus mulus, sehingga kepala daerah tak bisa hanya buang tanggung jawab.

"Yang penting tahunya itu jalan punya pemerintah, betul ya Bu, ya? Oleh karena itu tentunya kepala daerah itu bukan tugasnya bukan hanya lempar tanggung jawab, tapi bisa mempertanggungjawabkan," ucapnya.

Kepada warga Sumut, Bobby berjanji tidak akan lempar tanggung jawab soal jalan.

"Karena yang ibu pilih itu kami untuk mewakili ibu-ibu semua, baik tingkat kecamatan, kabupaten, kota, provinsi hingga nasional bahkan internasional, jadi enggak ada lagi itu bahasa kalau itu jalan punya si A, si B, si C, enggak ada. Tapi seorang gubernur harusnya bisa memberikan akses itu jalan nasional, ya itu bisa diperbaiki oleh pemerintah pusat," ujar Bobby.

Dirinya menilai, dengan APBD sekitar Rp14 triliun, seharusnya dapat digunakan untuk memperbaiki jalan di Sumut. Bobby menghitung, anggaran Rp14 triliun untuk 1 tahun itu setelah dipotong pembayaran gaji ASN, terdapat sisa Rp7 triliun yang bisa dipakai guna membangun jalan.

"Satu tahun Provinsi Sumut nih punya Rp7 triliun, jadi kalau gubernur dikasih waktu lima tahun ini berarti Rp35 triliun, banyak enggak? Harusnya bisa terbangun, kami (di) Medan kurang lebih 4 tahun yang bisa kami bangun 1 tahun," bebernya.

"Saya ngejabat baru tiga tahun baru Rp 12 triliun, kalau dibilang panjang jalan kami provinsi sama Kota Medan itu 3.200 km lebih bisa, jalannya bisa diperbaiki, dibuka baru bisa, asal memang uangnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat," lanjut Bobby.

Sebelumnya, Bobby sempat saling sindir dengan cabup Edy Rahmayadi soal jalan rusak di Sumut. Bobby menyebut, jalan di Sumatra Barat dan Aceh lebih bagus dibandingkan di Sumut. Menurutnya, hal itu karena infrastruktur yang belum memadai.

Sementara pada wawancara usai pengundian nomor urut pemilihan gubernur Sumut untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Edy menyatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan nasional yang belum selesai dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Infrastruktur tadi yang disebut oleh Bobby, itu yang disebut tadi di perbatasan-perbatasan itu jalan nasional, itu jalan-jalannya Jokowi yang belum terselesaikan," kata Edy, Senin (23/9).

(adv/adv)