mimpi ketinggalan bis

angka togel 54 - Warga Rusia Sudah Meminta Maaf kepada Ukraina, Presiden Putin Menyusul?

2024-10-09 05:44:00

angka togel 54,erek2 kucing kawin,angka togel 54
JPNN.com » Internasional » Eropa » Warga Rusia Sudah Meminta Maaf kepada Ukraina, Presiden Putin Menyusul?

Warga Rusia Sudah Meminta Maaf kepada Ukraina, Presiden Putin Menyusul?

Senin, 28 Februari 2022 – 22:54 WIB Warga Rusia Sudah Meminta Maaf kepada Ukraina, Presiden Putin Menyusul?Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comVladimir Putin. Foto; AFP

jpnn.com, MOSKOW - Alexandra dan Anna, keduanya 27 tahun, bergabung dengan sejumlah warga Rusia di depan kedutaan Ukraina di Moskow pada Minggu.

Mereka berkumpul untuk menyuarakan rasa malu, kesedihan dan putus asa, atas invasi Rusia dan meminta maaf kepada rakyat Ukraina.

Kedua sahabat itu, yang menolak menyebut nama belakang mereka, yakin kerabat mereka telah diberangkatkan ke Ukraina bersama Garda Nasional Rusia setelah menjalani latihan di Krimea.

Baca Juga:
  • Diguncang Sanksi Ekonomi, Bank Sentral Rusia Ambil Langkah Darurat

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan memulai invasi besar-besaran ke negara tetangganya itu Kamis lalu (24/2), yang ditanggapi oleh Barat dengan sanksi keras.

"Saya menentang perang ini dan saya ingin itu dihentikan segera. Hati saya bersama rakyat Ukraina, kepada mereka yang telah gugur, menderita dan berada di zona konflik," kata Alexandra yang bekerja di perhotelan.

Dia meletakkan bunga di seberang jalan, karena trotoar di depan kedutaan yang dipasangi barikade dan dijaga polisi. Beberapa peserta aksi menaruh tanda bertuliskan "Maafkan Kami" dan simbol hati dari kardus berwarna biru-kuning bendera Ukraina.

Baca Juga:
  • Roman Abramovich Siap Jadi Agen Penengah Konflik Rusia-Ukraina

Semua benda-benda itu dibuang petugas setelah mereka bubar. Seorang polisi mengatakan kepada Reuters bunga-bunga itu disingkirkan setiap dua jam agar tidak mengganggu orang yang lewat.

Kejadian di depan kedutaan itu hanya satu dari sekian aksi protes anti perang yang ditindak keras oleh polisi Moskow.